JALI-jali atau hanjeli atau barley adalah tumbuhan biji–bijian liar yang bentuknya oval, keras dan warnanya putih bila sudah kering. Dari segi warna, jali-jali ini memang unik karena warnanya selalu berubah seiring bertambahnya usia. Ketika muda ia berwarna hijau, kemudian berubah menjadi coklat muda, merah maron, hitam lalu putih.
Zaman dulu, anak-anak sering memanfaatkannya buah jali-jali untuk membuat aneka aksesori seperti kalung atau gelang karena keindahan warnya tersebut. Namun kalau sudah kering, semua warnaya akan sama.
Manfaat jali-jali bagi kesehatan
Jali–jali mengandung banyak unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh seperti asam amino, alkaloid, glukosa, kalsium, klorida, magnesium, protein, vitamin dan zat besi. Masyarakat yang kreatif mampu mengolah jali-jali ini menjadi sumber pangan alternatif seperti bubur, minuman, atau puding.
Selain sebagai sumber pangan yang bergizi, jali-jali ini juga bermanfaat untuk memelihara kesehatan. Berikut ini adalah 6 (enam) manfaat dari jali-jali bagi kesehatan kita.
Menurunkan tekanan darah
Kandungan zat mineral lengkap dan asam amino esensial yang terkandung dalam biji-bijian ini bisa menghancurkan penggumpalan kolesterol jahat di dalam darah, meluruhkan lemak dan kelebihan gula di dalam pembuluh darah. Karenanya ia dikatakan memabtu menyeimbangkan tekanan darah.
Membantu mencegah diabetes
Menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan produksi insulin dalam darah adalah dua manfaat dari jali-jali ini. Sementara itu, serat yang terkandung di dalamnya juga dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Membantu mngurangi gejala arthritis
Konon, jali-jali juga kaya akan mineral tembaga yang bermanfaat untuk mengurangi gejala arthritis. Selain itu, kandungan tembaganya bermanfaat untuk melawan dampak radikal bebas di dalam tubuh.
Membantu mencegah osteoporosis
Kandungan mineral seperti mangan, fosfor, dan tembaga sangat baik untuk kesehatan tulang. Selain itu, ia juga mengandung kalsium yang dapat menguatkan tulang.
Anti penuaan
Kandungan mineral seleniumnya dapat memperbaiki produksi kolagen pada kulit agar tetap seimbang. Di samping itu, ia membantu mengoptimalkan pergantian sel kulit mati yang disebabkan oleh radikal bebas. Mineral ini juga dapat membantu menghaluskan kulit dan memperbaiki struktur kulit yang tidak rata. Karena itu, wajah menjadi tampak halus dan kelihatan awet muda.
Sumber pangan
Secara umum, jali-jali dapat dikonsumsi sebagai campuran beras untuk dimasak menjadi nasi biasa. Jali juga dikonsumsi sebagai bubur dan diolah dengan cara fermentasi oleh masyarakat tertentu. teksturnya kenyal dan tidak lengket sehingga sangat potensial untuk diolah menjadi sumber pangan alternatif.